Tuesday, May 19, 2009

KNOWLEDGE (1)

Berita ni dah lama dah keluar tapi Reading 2 baru tahu semalam. Hahaha... itulah, lama tak tengok berita. Siapa yang dah tahu tu, abaikan aje post ni. Tapi kalau kakak Writing yang belajar politik pun tak tahu benda ni, kita yang asyik duduk rumah ni lagi lah tak tahu apa2.

Jom tingkatkan pengetahuan kita dengan membaca berita ni...

WANITA ISLAM PERTAMA DI WHITE HOUSE

Dunia Islam boleh berbangga karena baru-baru ini secara mengejutkan Presiden terpilih Amerika Serikat Barack Obama mengangkat seorang wanita muslim keturunan Mesir menjadi seorang Penasihat Presiden.Wanita tersebut bernama Dalia Mogahed, keturunan asli dari Mesir.

Wanita kelahiran Mesir ini telah menetap di Amerika Serikat sekitar 30 tahun yang lalu. Dia adalah seorang analis senior dan direktur eksekutif Gallup Center, lembaga survey independen tersohor untuk kajian tentang Islam. Dia merupakan wanita pertama dan satu-satunya yang berhasil menjadi salah satu anggota di White House.

Menjadi seorang penasihat presiden adalah suatu tantangan buat dirinya, karena selama masa kepimpinan Presiden sebelumnya George W Bush umat muslim cenderung di kenal sebagai teroris. Merupakan tugas yang berat bagi Dalia Mogaled untuk membalikkan opini tersebut dalam memperbaiki citra itu.

Pemilihan Mogahed juga dilihat oleh banyak pihak di Timur Tengah sebagai satu langkah maju Obama menghapuskan stereotip dan penghakiman terhadap Muslim, sesuatu yang menimpa komunitas sejak 11 September 2001 silam.

Mogahed tetap konsisten bahwa kepentingan utamanya adalah menjalankan tugas-tugas yang diperintahkan Presidennya dan sepenuhnya dia menyatakan diri loyalitas pertama akan diberikan kepada negaranya. Pernyataan yang ia keluarkan banyak mengecewakan beberapa pihak yang menginginkan Islam harus menjadi prioritas pertama baru yang lain.

Sebagian pihak juga sangat mengkhawatirkan akan pengangkatan dirinya. Mereka mengatakan bahwa Mogahed hanya akan menjadi boneka pemerintahan Amerika Serikat yang sekarang dan menggunakannya dirinya sebagai kedok politik yang tidak benar-benar mengarah kepada Mesir, Arab, dan Dunia Islam.




No comments: